
| PEMEKARAN DOGIYAI SARAT MASALAH |
Jogjakarta, KabarPapua.Com
Yang pertama, tidak memenuhi syarat. Syarat itu banyak, baik SDM, wilayah, penduduk dan persoalan sosial lainya. Kedua, rencana pemekaran itu tidak aspiratif atau tidak demokratis. Ketiga rencana pemekaran itu merupakan peran kepentingan elit politik lokal untuk mengamankan kepentingannya," demikian kata Yakobus F. Dumupa dalam diskusi FKMN wilayah Yogyakarta, beberapa pekan lalu.
Ketua FKMN korwil Yogya, Blasius Waine, mengatakan, apabila sebuah kabupaten ingin dimekarkan maka harus didahului dengan uji kelayakan. Bagaimana sumber daya manusianya, letak geografisnya, penduduknya, dan harus melihat juga keberhasilan pembangunan kabupaten induk. Selain itu, kemampuan kabupaten induk untuk membiayai selama pembangunan awal. Langkah, selanjutnya, hasil uji kelayakan diseminarkan bersama untuk melihat kekurangan dan kelebihannya. Namun rencana pemekaran Dogiyai belum melakukan hal ini dan banyak syarat lainnya belum terpenuhi.
Lebih lanjut, Waine yang adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pemerintahan Masyarata Desa (STPMD), Yogyakarta ini menegaskan, yang lebih penting adalah analisis lebih jauh dari aspek sosial, baik sisi negatif dan positif bagi masyarakat. Terutama akses masyarakat terhadap segala bidang kehidupan. Karena jangan-jangan ide yang mulia ini justru mengantarkan masyarakat pada suatu kehancuran. Dari aspek sosial yang lebih menyedihkan adalah apabila dengan pemekaran ini terjadi marginalisasi segala bidang. Selain itu, dikawatirkan juga munculnya konflik antarmasyarat seperti daerah-daerah pemekaran baru di Papua.
Untuk mananggapi masalah yang sama, FKMN se-Jawa Bali juga berunjuk rasa di depan Gedung Departemen Dalam Negeri beberapa waktu lalu. Dalam aksi itu, Marten Goo, masyarakat belum siap untuk menerima pemekaran, luas daerah amat sempit dan pegunungan sehingga penataan kota tidak mendukung.
Yang lebih penting adalah analisis lebih jauh dari aspek sosial, baik sisi negatif dan positif bagi masyarakat. Terutama akses masyarakat terhadap segala bidang kehidupan. Karena jangan-jangan ide yang mulia oleh para elit lokal ini justru mengantarkan masyarakat pada suatu kehancuran. Dari aspek sosial yang lebih menyedihkan adalah apabila dengan pemekaran ini terjadi marginalisasi segala bidang.

Broo....
BalasHapustolong kalau kunjungi tinggalkan saran ya?
santai saja brooo....
BalasHapus